SELAMAT DATANG DI BLOGS EDUCATION AND SCIENCE SEKOLAH SMA NEGERI 2 KOTA BENGKULU YANG MEMPUNYAI VISI TERWUJUDNYA SDM YANG CERDAS, INTELEKTUAL, MENGUASAI IPTEK DAN IMTAQ BERWAWASAN LINGKUNGAN, KEBANGSAAN SERTA KOMPETITIF DI ERA GLOBALISASI

Permintaan dan Penawaran Uang



PERMINTAAN UANG
Permintaan uang diartikan sebagai kebutuhan masyarakat akan uang tunai. Menurut John Maynard Keynes ada 3 motif yang mempengaruhi permintaan uang tunai oleh masyarakat. Ketiga motif tersebut yaitu:
1.    Motif Transaksi (Transaction motive)
2.    Motif Berjaga-jaga (Precautionary motive)
3.    Motif Spekulasi (Specualtive motive)

Untuk dapat memahami secara lebih mudah tentang ketiga motif tersebut berikut ini akan diuraikan satu persatu.

1. Permintaan uang untuk transaksi (transaction demand)
Terkait dengan fungsi uang sebagai alat tukar, kita menggunakan uang untuk membeli barang dan jasa atau untuk membayar tagihan. Permintaan uang untuk transaksi memiliki hubungan positif dengan pendapatan. Jika pendapatan naik, maka permintaan uang untuk keperluan bertransaksi juga meningkat.

2. Permintaan uang untuk berjaga-jaga (precautionary demand)
Permintaan terhadap uang bisa saja karena orang ingin berjaga-jaga terhadap suatu peristiwa yang tidak dikehendaki seperti sakit, kecelakaan, kebanjiran dan kebakaran. Permintaan uang untuk berjaga-jaga juga memiliki hubungan positif dengan pendapatan.

3. Permintaan uang untuk spekulasi (speculative demand)
Spekulasi berarti melakukan sesuatu tindakan atas dasar ramalan perubahan nilai harta di masa depan. Jika seorang spekulan meramalkan bahwa harga rumah, nilai saham, atau harga emas akan meningkat dimasa depan, mereka akan membeli rumah, saham, atau emas, dan bukan menyimpan uang. Jadi, dalam hal ini spekulan berharap bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga rumah, saham, atau emas di masa depan. Ini tentu dengan sendirinya mengurangi permintaan uang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang adalah sebagai berikut.
1.    Besar-kecilnya pembelanjaan negara yang berkaitan dengan pendapatan nasional.
2.    Cepat atau lambatnya laju peredaran uang. Kecepatan peredaran uang dipengaruhi oleh faktor berikut
3.    kebiasaan pembayaran konsumen, apakah tunai atau angsuran, sebab ini akan berpengaruh terhadap jumlah uang yang diminta pada saat ini atausaat mendatang.
4.    Frekuensi pembayaran pendapatan
5.    Praktik-praktik bank, hal ini berkaitan dengan keluar masuknya uang melalui bank.
6.     Keadaan psikologi masyarakat dalam menggunakan uangnya.
7.    Motif-motif masyarakat dalam memiliki uang.

PENAWARAN UANG
Penaran uang lebih populer dinyatakan dengan istilah jumlah uang yang beredar. Dalam laporan data statistik, jumlah uang beredar biasanya dilambangkan dengan huruf M. Dissini ada beberapa definisi yang berbeda mengenai jumlah uang yang beredar tergantung dari tingkat likuiditasnya. Pada umumnya uang beredar didefinisikan sebagai berikut.
·     M1 adalah uang kertas dan logam (kartal) ditambah simpanan dalam bentuk rekening koran (uang giral/demand deposit)
·         M2 adalah M1 + tabungan + deposito berjangka (time deposit) pada bank-bank umum.
·         M3 adalah M2 + tabungan + deposito berjangka pada lembaga-lembaga keuangan bukan bank.
Secara sederhana penawaran uang atau jumlah uang yang beredar terdiri atas uang logam, uang kertas, simpanan giro, deposito berjangka, berbagai macam tabungan, dan rekening valuta asing milik swasta domestik. Penawaran uang dipengaruhi oleh pemerintah dengan berbagai kebijakan yang ditetapkan. Lembaga yang biasanya bertanggungjawab mengatur dan menjalankan kebijakan khususnya kebijakan moneter adalah bank sentral.

Pengertian jumlah uang beredar saat peranan bank makin berkembang di bagi menjadi tiga yaitu :
1.    Dalam arti sempitan
Jumlah uang betedar merupakan seluru uang kartal ( uang tunai ) yang dipegang masyarakat dan uang giral yang dimiliki oleh perseorangan pada bank-bank umum
2.    Dalam arti luas
Uang beredar selain uang kartal dan giro yang dipegang  masyarakat , juga termasuk deposito berjangka dan tabungan masyarakat (uang kuasi )
3.    Dalam arti paling luas
Jumlah uang beredar juga termasuk uang yang disimpan  di lembaga keuangan lain bukan bank (bukan bank umum dan bank tabungan ) asalkan memenuhi syarat sebagai uang, yaitu harga tetap dan dapat diterima masyarakat secara umum ( misalakn lembaga pembiayaan, ansuaransi, dan pegadaian )


Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang adalah sebagai berikut.
1.    Semakin tinggi tingkat bunga, semakin sedikit jumlah uang yang beredar. Semakin rendah tingkat bunga, semakin banyak jumlah uang yang beredar.
2.    Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin banyak uang yang beredar karena semakin sering melakukan transaksi.
3.    Semakin banyak (padat) jumlah penduduk, semakin banyak dan semakin cepat uang beredar.
4.    Keadaan geografis di perkotaan lebih cepat dan lebih banyak jumlah uang yang beredar dibanding di pedesaan.
5.    Struktur ekonomi, negara agraris berbeda dengan negara industri, negara industri peredaran uang lebih cepat dan lebih banyak.
6.    Penguasaan IPTEK penduduk. Iptek negara yang lebih maju lebih banyak dan lebih cepat uang beredar dibandingkan dengan negara yang menerapkan teknologi yang sederhana.
7.    Globalisasi industri di lingkungan dunia usaha. Semakin global dan arus modal ekonomi antarnegara yang semakin meningkat, uang yang beredar juga dipengaruhi oleh transaksi-transaksi internasional dalam hal ini kurs uang mempengaruhi peredaran.